Luar Biasa, Komoditas Hortikultura Dracaena Sanderiana Menembus Pasar Ekspor

By Admin


nusakini.com - Dracaena merupakan tanaman hias tropis yang mulai banyak dibudidayakan di Indonesia karena memiliki nilai ekonomis tinggi dan dapat bersaing di pasar dunia. Tanaman hias dracaena memiliki banyak jenisnya, salah satu dracaena yang banyak dikembangkan saat ini adalah Dracaena sanderiana. Dracaena sanderiana merupakan tanaman hias daun potong yang dapat dibuat menjadi berbagai model rangkaian dracaena berbentuk unik dan banyak diminati oleh pasar ekspor.  

Sentra utama tanaman hias dracaena di Indonesia terdapat di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Selain di Sukabumi dracaena mulai banyak dikembangkan di beberapa daerah lain seperti Provinsi Jawa Barat (Kab. Kab. Bogor, Kab. Cianjur, Kab. Sumedang dan Kab. Purwakarta), Provinsi Jawa Timur (Kota Batu, Pasuruan) dan Provinsi Jawa Tengah (Kab. Semarang). Produksi Dracaena sanderiana di Kab. Sukabumi terus mengalami peningkatan mulai tahun 2012 sampai tahun 2016 dengan rata-rata peningkatan 39,60 %.  

Alamanda merupakan salah satu kelompok tani di Kabupaten Sukabumi yang melakukan budidaya dracaena sekaligus mengolah dracaena menjadi kerajinan rangkaian tanaman hias dengan bentuk unik dan artistik. Petani yang tergabung dalam kelompok ini sangat kreatif dalam mengembangkan potensinya untuk menghasilkan produk dracaena kualitas ekspor. Produk Dracaena sanderiana dibuat dalam beberapa aneka model rangkaian yang banyak diminati oleh pasar ekspor antara lain model pagoda, guci, curly, heart, mahkota, ananas dan lain-lain.

Menurut Aji Ahen salah satu pengurus kelompok tani Alamanda Sukabumi, Alamanda sudah mengekspor rangkaian draceana dari tahun 2008 dimana awalnya produk rangkaian dracaena yang dibuat ± 30 model dan saat ini sudah dihasilkan ± 100 model. Dari semua model rangkaian tersebut yang banyak diminati pasar ekspor sekitar 20 – 25 model rangkaian. Pada tahun 2017 yang lalu Alamanda telah mengekspor produk rangkaian Dracaena sebanyak 3 container (40 fet kapasitas 20.000 – 25.000 pcs rangkaian) ke Malaysia, Singapura dan Korea (masing-masing 1 container).

Alamanda juga secara rutin setiap bulan mengekspor sebanyak 1000 pcs rangkaian dracaena via udara ke Timur Tengah (Oman, Qatar dan Bahrain). Saat ditemui diruang kerjanya, Direktur Buah dan Flori "Dr. Sarwo Edhy" mengatakan "Selain kelompok tani Alamanda di Kab. Sukabumi, terdapat juga beberapa perusahaan yang mengekspor rangkaian dracaena, dimana pada tahun 2017 telah mengekspor 5 container (40 fet) rangkaian dracaena ke Korea dan ke Canada secara rutin setiap bulan sebanyak 2000 pcs rankaian dracaena". Sarwo Edhy menambahkan "sahabat tani perlu mengetahui bahwa total ekspor produk rangkaian dracaena kita di Kabupaten Sukabumi pada tahun 2017 sebanyak ± 210.000 pcs dari berbagai model rangkaian dracaena. 

Melihat potensi yang besar tersebut, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura dari tahun 2013 – 2017 telah memberikan fasilitasi kepada petani Dracaena di Kab.Sukabumi untuk pengembangan kawasan dracaena seluas 26.500 m2 dan fasilitasi sarana packing house untuk tempat merangkai dan pengakaran serta mobil berpendingin sebagai sarana distribusi.

Kedepan pengembangan kawasan Dracaena sanderiana di Kabupaten Sukabumi dapat lebih ditingkatkan melalui dukungan fasilitasi baik dari APBN, APBD dan Swasta. Untuk itu, perlu adanya sinergi yang baik antara instansi terkait baik di Pusat, Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Sukabumi dalam mendorong berkembangnya produksi dracaena agar dapat bersaing di pasar global, sehingga mendorong peningkatan ekspor untuk menghasilkan devisa maupun dalam menumbuhkan ekonomi kerakyatan yang berbasis kepada industri florikultura. (as)